Tidur lebih awal dan menjaga jam tidur yang teratur
dapat mengurangi pikiran negatif dan kecemasan, menurut penelitian
terbaru di Binghamton University (BU) di New York.
Penelitian ini melibatkan 100 mahasiswa BU yang diminta untuk mengisi
beberapa kuesioner dan melakukan dua tugas komputerisasi untuk menilai
tingkat berpikir negatif mereka yang terus muncul berulang, dengan
mengukur tingkat kecemasan, pikiran, dan obsesi.
Mereka juga diminta untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan
kebiasaan tidur, jam berapa, apakah dilakukan teratur, atau kebiasaan
itu bergantung pada saat ujian dan kegiatan sosial.
Mereka yang menggambarkan diri sebagai manusia suka begadang, dengan
jangka waktu tidur pendek dan tidur larut malam, dilaporkan mengalami
pikiran negatif berulang kali daripada mereka yang punya jadwal tidur
teratur dan masa tidur yang lebih panjang, kata para peneliti.
Temuan mereka juga menunjukkan, pikiran negatif yang berulang terkait
dengan kurangnya tidur. Persoalan ini dapat berisiko terkena gangguan
kesehatan mental.
“Jika temuan lebih lanjut mendukung hubungan antara waktu tidur dan
berpikir negatif yang berulang, bisa dijadikan langkah pengobatan bagi
individu yang mengalami gangguan internal,” kata seorang peneliti,
Meredith Coles.
Inspirasi melakukan penelitian ini berawal dari hubungan antara
masalah tidur dan kesehatan mental, baik kecil dan besar, menurut para
peneliti.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research dan dimuat di New York Daily News, Jumat (5/12/2014).*
http://www.hidayatullah.com/iptekes/kesehatan/read/2014/12/07/34571/tidur-lebih-awal-menyehatkan-pikiran.html#.VItF7Z520r8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar