“Dari surat
terakhir kesepakatan itu, Angola mematok harga minyaknya sama dengan
harga minyak pasaran internasional,” kata Uchok dalam diksusi politik
‘Prospek Migas Nasional di Bawah Direksi Baru Pertamina’ di kawasan
Tebet, Jakarta, Minggu (30/11/2014).
Dirinya
menambahkan, bila memang Indonesia dapat diskon dari negara Afrika
tersebut, Uchok menantang Jokowi untuk beli minyak sebanyak-banyaknya.
Selain itu, Uchok mengungkapkan, kerjasama ekonomi antara Indonesia
dengan Angola telah terjalin, tentunya hal itu akan dimanfaatkan oleh
mafia migas meraih keuntungan.
“Kalau benar
diskon, beli dong minyak yang banyak, terus disimpan di kilang-kilang
minyak internasional,” katanya. Jadi seandainya jika benar dapat diskon
25% minyak itu terjual ke luar negeri pun indonesia akan untung banyak.
Ditempat yang
sama Direktur IPI, Karyono Wibowo mengatakan pemerintah harus hati-hati
terkait kerjasama yg belum pasti terjadi. Itu bisa jadi pembohongan
publik.
“Menteri
Sudirman Said dan Rini harus hati-hati mengatakan kerjasama minyak ke
masyarakat sebelum ada kepastian legal, sebaiknya jangan dibuka ke
publik dulu,” ujarnya.
Karyono
mengatakan, jika pernyataan tidak sesuai dengan fakta, maka masyarakat
akan menilai ada kebohongan publik. Padahal itu hanya bagian dari
pencitraan
“Sebagai ketua
tim reformasi tata kelola migas, Faisal Basri harus berani usut
pembohongan publik yg dilakukan menteri ESDM, Rini soemarno,” katanya.
Untuk
diketahui, respons teknis Senangol Asia per tanggal 20 November 2014
dalam menjawab surat Pertamina, per tanggal 18 November 2014 mengenai
‘Counter To The Proposed Contractual Volume 2015′.
Isi surat itu
mengungkapkan bahwa Sonangol secara tegas menjawab permintaan Pertamina
mengenai diskon 15 dolar dari setiap barel yang dibeli Pertamina tidak
dapat diberikan dan masih mengacu ke normal-market price, harga normal
pasar minyak dunia pada umumnya.
http://www.lasdipo.com/kabar/nusantara/2014/12/02/fitra-jokowi-bohongi-rakyat-soal-harga-minyak-dari-angola.html
http://www.lasdipo.com/kabar/nusantara/2014/12/02/fitra-jokowi-bohongi-rakyat-soal-harga-minyak-dari-angola.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar