Senin, 22 Desember 2014

PM Netanyahu Desak Hamas Dimasukkan Kembali dalam Daftar Teroris

Dikeluarkannya Hamas dari daftar organisasi “teroris” Uni Eropa rupanya tak bisa membuat Perdana Menteri ‘israel’ Benjamin Netanyahu tidur nyenyak. Pemimpin penjajah ini langsung meresponnya dengan menyerukan agar kelompok itu segera dimasukkan kembali ke daftar organisasi “teroris”.
Sebagaimana dikutip Arab News belum lama ini, Netanyahu menyebut Hamas sebagai “organisasi teror pembunuh” dan mengatakan pada Rabu kemarin bahwa Eropa tampaknya tidak belajar apa-apa dari Holocaust.
“Tampaknya terlalu banyak orang di Eropa yang menodai enam juta orang Yahudi yang dibantai, dan tidak belajar apa- apa darinya, ” demikian siaran pers dari kantornya yang mengutip pernyataannya.
Sebelumnya, Hamas telah dimasukkan kedalam daftar “teroris” Uni Eropa sebagai bagian dari langkah-langkah yang lebih luas untuk melawan terorisme di belakang serangan 11 September 2001.
Pengadilan Uni Eropa pada Rabu kemarin memerintahkan agar Hamas dihapus dari daftar “teroris” Uni Eropa untuk alasan-alasan prosedural, tapi Uni Eropa mengatakan bahwa blok negara-negara Eropa ini dapat mempertahankan pembekuan aset terhadap para anggota Hamas untuk saat ini.
Keputusan mengeluarkan Hamas dari daftar “teroris” itu muncul di tengah meningkatnya tekanan dari para anggota parlemen negara-negara Eropa untuk mengakui negara Palestina, setelah bertahun-tahun pembicaraan damai ‘israel’ Palestina mengalami kebuntuan. Juga karena meningkatnya rasa frustrasi di Eropa terhadap pemerintah ‘israel’ setelah perang Gaza awal tahun ini.
Sementara itu juru bicara Hamas, Fawzi Barhum menyerukan agar keputusan itu diikuti dengan langkah-langkah lanjutan.
“Kami berterima kasih kepada pengadilan Eropa atas keputusan positif itu, (dan itu mesti) diikuti dengan langkah-langkah internasional untuk mengakhiri penindasan rakyat Palestina,” katanya kepada AFP seperti dikutip Arab News.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar