Banyak sekali penyebab kerusakan yang mengakibatkan sebuah ponsel mati
total. Mulai dari jatuh, terkena hujan atau kotoran lainnya, sampai
hanya karena software saja, semuanya bisa menyebabkan ponsel menjadi
mati tiba-tiba. Dari sekian banyak penyebab, kerusakan software paling
menjadi misteri, karena, bisa terjadi seakan-akan tanpa sebab, dan
datangnya pun seringkali mendadak.
Software pada ponsel disimpan di dalam sebuah IC memory yang sering
disebut IC Flash. Di dalam IC ini terdapat semua program serta data dari
sebuah ponsel. Namun ada satu area yang paling penting sewaktu ponsel
hendak bekerja. Yaitu daerah yang disebut 'boot area'. Jika area ini
rusak, ponsel akan seketika mati total, repotnya ponsel tidak bisa
diperbaiki dengan cara diprogram cara biasa.
Mengapa demikian? Ketika sebuah handphone atau tablet android mengalami
kerusakan pada boot area, maka ponsel tersebut tidak akan bisa masuk ke
download mode. Maka, usb driver tidak terdeteksi di komputer sehingga
proses flashing yang notabene menggunakan sambungan via USB tidak bisa
berjalan sama sekali. Kondisi ponsel yang seperti ini sering disebut
dengan istilah Dead Boot, Hard Bricked dll.
Oleh karena itu, proses perbaikannya mau tidak mau dilakukan
menggunakan cara lain, yaitu menggunakan metoda JTAG. Dengan metoda ini,
software boot tidak dikirim melalui jalur USB, melainkan lewat beberapa
test point yang langsung memiliki akses ke CPU utama, lalu disimpan
dalam memory kerja CPU untuk dijalankan.
Setelah proses melalui JTAG selesai dilakukan, ponsel bisa kembali
masuk ke dalam mode pengisian ulang, sehingga proses pengisian program
bisa dilakukan dengan mudah.
Ditulis oleh
Ridwan Efendi
www.vtiga.com
Pusat Pelatihan HP, Laptop, TV LCD, dan Komputer
Whatsupp : 081288508878
Pin BB : 26D7E1A0
http://www.tabloidpulsa.co.id/tips-and-apps/klinik/18628-dead-boot-si-penyebab-ponsel-android-kesayangan-anda-mati-total
Tidak ada komentar:
Posting Komentar