Pemerintah
dikabarkan akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 1 Januari 2015
mendatang. Padahal selain harga BBM yang naik, nilai tukar rupiah juga
anjlok, ketiganya otomatis akan menaikkan harga barang yang berdampak
pada penderitaan rakyat.
Kenaikan
tarif nanti akan menggunakan sistem adjustment atau tidak tetap.
Kenaikan akan bergantung pada tiga aspek yaitu inflasi, harga minyak
dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika ketiga aspek ini
mengalami kenaikan tinggi, TDL juga akan ikut tinggi.
Kenaikan
ini berlaku untuk 12 golongan pelanggan tarif khusus. Mulai dari
pelanggan rumah tangga dengan daya 1.300 voltameper sampai sampai
industri dengan daya 30.000 voltampere. Khusus untuk pelanggan rumah
tangga dengan daya 450-900 voltampere, tidak mengalami kenaikan.
Pakar ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy mengatakan, kenaikan ini jelas sangat merugikan masyarakat.
“Situasi
kantong masyarakat akan diayun-ayun dengan kenaikan ini. Mereka akan
digoyang dengan gunjang-ganjing yang terjadi di inflasi, nilai tukar,
harga minyak dunia, juga TDL,” tuturnya, Senin (15/12) seperti dilansir
RMOL.
Sampai
hari ini, belum ada kejelasan dari pemerintah besaran kenaikan yang
akan diberlalukan. Dari hitungan Noorsi, kenaikan akan mencapai 15
persen lebih.
“Kalau harga minyak tinggi dan nilai tukar terus melemah, jatuhnya (kenaikannya) akan semakin tinggi,” terangnya.
Noorsi
juga menambahkan, selama ini pemerintah selalu beralasan bahwa golongan
terendah yaitu pengguna daya 450-900 votlampere tidak mengalami
kenaikan. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, golongan itu dipaksa
pindah ke 1.300 voltampere dengan iming-iming gratis. Modus pencitraan
agar masih ada alasan dekat dengan wong cilik.
“Sekarang itu, yang paling banyak pengguna 1.300. Jadi, itu hanya manipulasi aja,” pungkasnya.
Jadi masyarakat pengguna 450-900 watt di kompori untuk pindah ke 1.300 watt. Setelah pindah, siap-siap tarifnya dinaikkan.
http://www.lasdipo.com/kabar/nusantara/2014/12/15/ini-dia-cara-pencitraan-pemerintah-dalam-menaikkan-tdl.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar