Oleh: Syaripudin Zuhri
Bicara tentang cinta memang tak ada habis-habisnya, karena keberadaan
cinta sejak adanya manusia. Yang menjadi masalah adalah didatangi cinta
mau, tapi tatkala dijauhi cinta banyak yang tak siap. Padahal masalah
kedatangan dan kepergian cinta adalah sesuatu hal yang biasa, apapun
namanya.
Silahkan kamu cintai dan kamu sayangi siapapun, tapi jangan sakit
hati kalau mereka meninggalkanmu. Dengan kata lain, kamu bebas menyintai
siapapun, tapi ingat, kamu bisa berpisah dengannya, baik karena kamu
tinggalkan atau mereka meninggalkanmu.
Kalau kamu luka atau sakit hati, hingga terasa betapa perihnya luka
hati itu, karena ditinggalkan oleh orang yang kamu cintai, itu normal.
Karena kamu juga manusia biasa yang mempunyai perasaan, punya hati, tapi
jangan sampai hal tersebut membuat kamu putus asa atau merusakan
dirimu, hingga sampai misalnya ingin bunuh diri.
Berlindunglah kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, terutama
disaat luka di dada itu sampai sangat menggigit! “Ya Allah lindungi
hamba dari luka yang demikian, lindungi hamba dari perasaan yang
menyebabkan putus asa dari rakhmat-Mu, lindungi hamba dari perbuatan
yang sia-sia!”
Sebagai manusia yang normal , ditinggalkan oleh orang-orang yang kamu
cintai dan kamu sayangi akan menimbulkan luka bagi perasaanmu, namun
luka tersebut jangan sampai menghancurkan segala-galanya. karena hidupmu
bukan bergantung pada orang-orang yang kamu cintai, tapi kepada Allah
SWT. Ditinggal oleh orang-orang yang kamu cintai bukan akhir
segala-galanya. Allah tetap bersamamu dan Allah tetap menyintaimu,
sebaliknya, apakah kau menyintaiNya?
CintaNya kepadamu tak mengenal waktu dan tempat, karena hidup
dimanapun, tetap di bumi Allah. Hidup pada waktu kapanpun, tetap pada
ketentuan Allah. Hidup bersama siapapun, tetap bersama makhluk Allah.
Hidup sendirian tetap saja bersama Allah. Semuanya kembali kepada Allah
dan Allah adalah tempat asal dan kembalinya sesuatu.
Dapatkah kamu bersatu dengan Allah? Yang Maha Besar, sedangkan kamu
sangat kecil. Allah Yang Maha perkasa, sedangkan kamu sangat biasa.
Allah Maha Kuasa, sedangkan kamu sangat lemah. Allah Maha kuat,
sedangkan kamu sangat ringkih. Allah Yang Maha Mulia, sedangkan kamu
sangat hina, begitu seterusnya. Apa yang Maha Baik adalah sipat-sipat
Allah, untukmu malahan sipat yang sebaliknya!
Allah tidak akan pernah meninggalkanmu, karena roh milikNya telah
ditiupkan padamu sejak kamu berada dalam kandungan, yang sering
meninggalkan Allah justru kamu. Kamu suka lalai dan alpa, dengan sedikit
kesibukan duniawi saja kamu sering meninggalkan Allah. Lupa, alpa
mengingat Allah, otomatis jadi lupa menyembahNya, bahkan dikala ingatpun
di saat jalan-jalan, kamu melalaikanNya.
Dimanapun dan kapanpun kamu berada , kamu tetap berada di dalam-Nya,
berada di bawah kekuasaan-Nya, berada di dalam lindungan-Nya, berada di
dalam cinta dan kasih-Nya, berada pada roh milik-Nya. Dan disaat
meninggalpun kamu kembali kepada-Nya, rohmu yang sekarang berada dalam
jasadmu, nanti kembali kepada-Nya dan jasadmu kembali keasalnya yaitu
tanah!
Dan karena kamu bukan nabi, bukan rosul, bukan syuhada, bukan aulia,
maka jasadmu akan hancur menjadi santapan cacing-cacing tanah dan
menjadi santapan belatung belatung, kulit, daging, tulang dimakan
semuanya, sampai hancur dan akhirnya lenyap menyatu dengan tanah
kembali!
Sedangkan rohmu tetap dalam genggaman-Nya. Dan memang pada akhirnya
jasadmu hanya menjadi bangkai yang sangat busuk, sehingga siapapun yang
menciumnya akan tutup hidung sampai muntah-muntah atau mual, karena
tidak tahan terhadap bau bangkai jasadmu!
Lalu orang-orang yang kamu cintai di dunia akan berlari jauh-jauh,
menghindar. Tak ada satupun manusia yang suka bangkai, walaupun bangkai
tersebut dulunya adalah orang yang sangat dicintai dan disayangi, orang
yang menjadi belahan jiwa dan raganya. Inilah kenyataan hidup dan itulah
kenyataan saat kau mati nanti!
Dan manusia yang mempunyai sipat busuk seperti bangkai, akan dijauhi
oleh manusia lainnya dan menjadi bahan fitnahan yang tak habis-habisnya,
bahkan banyak manusia yang lain berusaha melenyapkannya, karena begitu
busuk sipat yang dimilikinya. Nah hati-hatilah jangan sampai sipatmu
seperti bau bangkai. Insya Allah.
Bagaimanapun kamu tetap berada di dalam Allah. Apa yang kamu minum,
air Allah. makanan yang kamu makan, berasal dari Allah. Matamu yang
dapat melihat, mata pemberian Allah. Telingamu yang dapat mendengar,
Telinga dari Allah. Mulutmu untuk makan, minum, berkata adalah mulut
dari Allah. Kakimu dapat berjalan, kaki yang diberikan Allah. Tanganmu
dapat memegang, tangan dari Allah. Begitu seterusnya. Karena memang
semua yang ada padamu dan yang berada di luar dirimu adalah milik Allah.
jadi apakah yang kamu miliki? Tidak ada satupun!
Semua milik-Nya, semua titipan-Nya, semua amanat-Nya yang dengannya
kamu beramal kepada-Nya. Amal dari perbuatanmu itulah yang menjadi
milikmu kelak. Dan amal itu ada diluar dirimu, bukan berada di dalam
dirimu. balasan dari amalmu itulah yang menjadi milikmu. dan untuk
melakukan perbuatan amal, kamu menggunakan milik Allah.
Seluruh anggota badanmu yang kamu gunakan untuk shalat adalah milik
Allah dan Allah memberi balasan atau ganjaran untuk perbuatan tersebut,
padahal tanpa anggota badanmu yang milik Allah itu, kamu tidak akan bisa
mengerjakan shalat.
Seharusnya kamu tidak mendapat ganjaran apapun dari perbuatan amal
yang kamu lakukan, karena semuanya bersumber dari milik Allah. Kamu
tidak mengeluarkan atau mengorbankan apapun saat beribadah kepada-Nya.
Yang kamu korbankan atau yang kamu keluarkan adalah milik Allah juga.
Jadi seharusnya kamu tak berhak menuntut apapun dari segala amal ibadah
yang kamu kerjakan kepada Allah SWT.
Jadi jika kau benar-benar menyintaiNya? Mengapa kau sering lari
dariNya? Mengapa kau sering meninggalkanNya? Mengapa kau sering lupa
padaNya? Mengapa kau sering melalaikan perintahNya? Mengapa kau minta
balasan dariNya, katanya cintamu tulus?
Semua pertanyaan tersebut tak perlu dijawab dengan anggukan kepala
atau gelengan kepala, cukup dijawab dengan amal perbuatanmu sehari-hari.
Iya dan tidak, benar dan tidaknya cintamu kepadaNya, hanya engkau
sediri yang tahu dan Dia Yang Maha Mengetahui.
http://www.eramuslim.com/oase-iman/cek-hatimu-benarkah-kau-cinta-pada-nya.htm#.VJyBrsKAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar