Alhamdulillah, perjalanan ke Hong Kong selama
sepekan beberapa hari lalu untuk memberi workshop “Jurus Sehat
Rasulullah” dan bedah buku kepada sahabat sahabat-pekerja Indonesia di
sana (istilah BMI atau Buruh Migran Indonesia), banyak memberi inspirasi
kepada saya untuk mampu menghargai kesehatan dan dunia kesehatan Islam
khususnya.
Beberapa hari selama disana ada banyak hal yang saya perhatikan yang
bisa jadi perhatian pembaca sekalian dan mampu kita terapkan dalam
kehidupan kesehatan kita sehari-hari.
Pertama, kebanyakan warga Hong Kong, jarang sekali mengkonsumsi makanan berlemak, makanan mereka kebanyakan fresh
dan lebih dominan banyak airnya, santan amatlah sedikit, jika Anda
mencari apa kandungan santan dan apa akibat jika santan dipanaskan terus
menerus, dari situlah saya berfikir, mungkin sangat sedikit warga Hong
Kong yang perutnya membuncit akibat timbunan lemak dan gas-gas
fermentasi dari makanan yang dipanaskan.
Santan merupakan sumber lemak dan juga protein,namun ketika santan
dipanaskan dan dipanaskan dan dipanaskan, maka karakter lemaknya semakin
berubah dan lemak menjadi mudah menumpuk dalam tubuh, bagi lelaki
khususnya di perut.
Pola makan yang fresh food (makanan yang jika mau dimakan baru
dimasak), sangatlah baik bagi kesehatan. Karena makanan yang dipanaskan,
apalagi diolah terus-menerus, sebenarnya gizinya sudah tiada lagi atau
#nyawamakanan tersebut sudah hilang.
Kedua, sedikitnya lemak dan pola fresh food yang
dimakan tersebut membuat banyak orang orang di Hong Kong ternyata pada
usia lanjutpun mereka masih bisa produktif dan dikaryakan oleh
pemerintah dan mereka pun di usia seperti itu masih sangat langsing.
Jika saya perhatikan, makanan-makanan cepat saji ternyata tidaklah
ramai, tidak seperti dinegeri kita yang pagi siang malam sudah ber-fast food ria.
Pertanyaanya sekarang, jika apa yang kita makan membuat sehat atau sakit, maka bagaimanakah yang kita makan setiap hari?
Lebih banyak oplosan (apa itu oplosan, silakan baca buku Jurus Sehat
Rasulullah ) atau lebih banyak yang memang sepantasnya masuk dalam tubuh
kita, ya silakan menjawab sendiri, jadi nanti jangan tanya jika
penyakit terus menerus dan hinggap, nah lo.*
http://www.hidayatullah.com/kolom/hidup-sehat-islami/read/2014/04/24/20540/antara-santan-dan-air-di-hongkong.html#.VIJHiZ520r8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar