Nasib naas dialami Shaleh Mahmud bocah Palestina di Al -Quds, saat hendak keluar rumah membeli lada untuk makan siang.
Saat Shaleh keluar rumah, tiba-tiba sebuah tembakan peluru karet
pasukan zionis –israel mengenai mata kanannya sehingga dia kehilangan
penglihatannya.
“Saya keluar berangkat sekolah pagi-pagi. Namun pasukan zionis
menutup gerbang desa Isawiyah sehingga tidak bisa ke sekolah. Saya
pulang ke rumah di tengah-tengah konfrontasi yang meletus di Isawiyah.
Beberapa jam kemudian ibu menyuruh saya membeli paprika hijau untuk
menyiapkan makan siang. Saya pun berangkat untuk membeli paprika dan
setelah membeli, saat dalam perjalanan pulang ke rumah, pasukan penjajah
zionis memburu para pemuda di Isawiyah. Ketika salah seorang serdadu
melihat saya dia langsung mengarahkan senjatanya ke wajah saya, setelah
itu saya tidak sadar selama dua hari,” ujar bocah berusianya 10 asal
Desa Isawiyah kepada PIC hari Rabu.
“Sebulan kemudian, yaitu pada 23 November 2014, saya kehilangan
penglihatan mata kanan saya. Sementara mata kiri hanya bisa melihat
cahaya matahari 10% saja. Peristiwa itu telah merubah hidup saja. Saya
kehilangan bangku sekolah kelas 6, karena saya tidak bisa melihat lagi
di sekolah,” ujarnya.
“Sebelum ini saja belajar dan bermain. Saya termasuk penyuka kegiatan
kerajinan tangan. Sehari sebelum terluka, saya berpartisipasi dalam
kegiatan penggalangan dana untuk penderita kanker. Saya mengumpulkan
dana dari siswa sekolah. Sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan
saya, kepala sekolah member piagam penghargaan pada saya,” lanjutnya.
“Rutinitas hidup saya sekarang ini adalah obat, apotik, dokter mata, spesialis jiwa dan bedah,” tambah Shaleh.*
http://www.hidayatullah.com/berita/palestina-terkini/read/2014/12/04/34412/ditembak-zionis-shaleh-kehilangan-mata.html#.VIJBBZ520r8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar