Jumat, 05 Desember 2014

Dari Pengobatan Modern ke Pengobatan Islam

Perjalanan saya dalam menempuh jalur dakwah dan edukasi dalam kesehatan Islam seperti saat ini sebenarnya bermula 4 tahun silam, saat saya mencoba memahami lebih dalam lagi ilmu agama.
Ketertarikan saya kemudian berlanjut dalam perenungan yang mendalam saat saya memikirkan bahwa ada hal menarik dalam keagungan serta kesempurnaan agama Islam ini  juga ternyata ada pada kesempurnaan dalam urusan kesehatan.
Namun pertanyaan itu kemudian berubah menjadi sebuah kegelisahan saat saya berfikir, betapa banyak akidah umat Rasulullah saat ini yang tergadai ketika mereka dalam keadaan sakit.
Sebuah perenungan yang membuat saya berfikir, siapa yang harusnya menjadi memegang peranan dalam mengajak umat Islam kembali kepada Allah melalui urusan kesehatan, dan kemudian itu terbuntukan pada sebuah kenyataan bahwa ternyata amat sangat sedikit dan bahkan mungkin tidak ada yang mau mengambil peranan itu.
Manusiawi mungkin, saat saya mengambil keputusan untuk hijrah total dari pengobatan modern ke pengobatan Islam dengan saya mencoba meminimalisir dan tidak menggunakan sama sekali obat-obatan kimia sintetik untuk selanjutnya digantikan dengan obat yang lebih alami dan sesuai dengan ketentuan Allah.
Awalnya saya agak sedikit ketakutan, namun perlahan Allah hapuskan perasaan was-was dan ketakutan itu (terutama berkaitan dengan urusan dunia) dan Allah jadikan apa yang saya kerjakan ini menjadi sesuatu yang saya saya sangat cintai, Alhamdulillah.
Ternyata banyak hal menarik dan tentunya membuat saya semakin bisa menyampaikan  agama melalui pesan pesan kesehatan dalam perjalanan menyampaikan pesan agama melalui kesehatan ini, Subhanallah.
Sebuah perjalanan hidup yang membuat saya mencintai dunia ini, saya bukan ahli fikih atau ahli tafsir, namun saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menyampaikan kepada umat Rasulullah ini pesan agar kembaliah kepada Allah melalui bidang kesehatan Islam.
Dan saya cinta dunia yang saya lakoni saat ini, saya mencintai apa yang saya kerjakan, saat berbagi dalam seminar, workshop, tabligh akbar, Allah semakin kuatkan lagi semangat saya untuk bisa menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain dalam bidang kesehatan Islam ini. Saya yakin tidak ada yang salah (pastinya) dengan keputusan Allah menjadikan saya seorang dokter yang kemudian saya memilih untuk hijrah menuju pengobatan yang lebih baik dan lebih sesuai tuntunan Rasulullah yaitu Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi).
Pesannya, semua orang pasti punya masa lalu,apapun itu, baik kah atau bahkan burukkah, semua punya kesempatan untuk hijrah menuju ke yang lebih baik, seorang karyawan bank riba misalnya, hijrahnya adalah bekerja di bank syariah yang sesuai dengan tuntunan agama.
Maka,pertanyaannya bagi kita semua, sudahkah kita berHijrah untuk mendekatiNya dan memuliakan agama Nya dan meneruskan dakwah Rasulullah dan mengajak orang lain berbuat baik ?
Jika belum,,inilah momentum nya untuk menuju kepada Allah dan berhijrah! Mari Berhijrah detik ini dan menyelematkan banyak nyawa orang lain dan Akidahnya.*
Oleh: Zaidul Akbar  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar