Perjalanan saya
dalam menempuh jalur dakwah dan edukasi dalam kesehatan Islam seperti
saat ini sebenarnya bermula 4 tahun silam, saat saya mencoba memahami
lebih dalam lagi ilmu agama.
Ketertarikan saya kemudian
berlanjut dalam perenungan yang mendalam saat saya memikirkan bahwa ada
hal menarik dalam keagungan serta kesempurnaan agama Islam ini juga ternyata ada pada kesempurnaan dalam urusan kesehatan.
Namun pertanyaan itu kemudian
berubah menjadi sebuah kegelisahan saat saya berfikir, betapa banyak
akidah umat Rasulullah saat ini yang tergadai ketika mereka dalam
keadaan sakit.
Sebuah perenungan yang membuat
saya berfikir, siapa yang harusnya menjadi memegang peranan dalam
mengajak umat Islam kembali kepada Allah melalui urusan kesehatan, dan
kemudian itu terbuntukan pada sebuah kenyataan bahwa ternyata amat
sangat sedikit dan bahkan mungkin tidak ada yang mau mengambil peranan
itu.
Manusiawi mungkin, saat saya
mengambil keputusan untuk hijrah total dari pengobatan modern ke
pengobatan Islam dengan saya mencoba meminimalisir dan tidak menggunakan
sama sekali obat-obatan kimia sintetik untuk selanjutnya digantikan
dengan obat yang lebih alami dan sesuai dengan ketentuan Allah.
Awalnya saya agak sedikit
ketakutan, namun perlahan Allah hapuskan perasaan was-was dan ketakutan
itu (terutama berkaitan dengan urusan dunia) dan Allah jadikan apa yang
saya kerjakan ini menjadi sesuatu yang saya saya sangat cintai,
Alhamdulillah.
Ternyata banyak hal menarik dan tentunya membuat saya semakin bisa menyampaikan agama melalui pesan pesan kesehatan dalam perjalanan menyampaikan pesan agama melalui kesehatan ini, Subhanallah.
Sebuah perjalanan hidup yang
membuat saya mencintai dunia ini, saya bukan ahli fikih atau ahli
tafsir, namun saya diberi kesempatan oleh Allah untuk menyampaikan
kepada umat Rasulullah ini pesan agar kembaliah kepada Allah melalui
bidang kesehatan Islam.
Dan saya cinta dunia yang saya
lakoni saat ini, saya mencintai apa yang saya kerjakan, saat berbagi
dalam seminar, workshop, tabligh akbar, Allah semakin kuatkan lagi
semangat saya untuk bisa menebar kebaikan dan manfaat kepada orang lain
dalam bidang kesehatan Islam ini. Saya yakin tidak ada yang salah
(pastinya) dengan keputusan Allah menjadikan saya seorang dokter yang
kemudian saya memilih untuk hijrah menuju pengobatan yang lebih baik dan
lebih sesuai tuntunan Rasulullah yaitu Thibbun Nabawi (Pengobatan ala Nabi).
Pesannya, semua orang pasti
punya masa lalu,apapun itu, baik kah atau bahkan burukkah, semua punya
kesempatan untuk hijrah menuju ke yang lebih baik, seorang karyawan bank
riba misalnya, hijrahnya adalah bekerja di bank syariah yang sesuai
dengan tuntunan agama.
Maka,pertanyaannya bagi kita
semua, sudahkah kita berHijrah untuk mendekatiNya dan memuliakan agama
Nya dan meneruskan dakwah Rasulullah dan mengajak orang lain berbuat
baik ?
Jika belum,,inilah momentum nya
untuk menuju kepada Allah dan berhijrah! Mari Berhijrah detik ini dan
menyelematkan banyak nyawa orang lain dan Akidahnya.*
Oleh: Zaidul Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar