Selasa, 10 Februari 2015

Brigade 77, Pasukan Siluman Inggris Pengontrol Media

Jangan kira militer tak melek medsos, Inggris ternyata memiliki pasukan khusus medsos untuk kepentingan perang. Brigade 77 bentukan Inggris menggunakan media sosial seperti Facebook dan Twitter sebagai amunisi perang mereka . Lalu bagaimana mereka menggunakan media sosial tersebut ?
“Perang media sosial” telah pula diantisipasi oleh militer Israel dan Amerika Serikat (AS). Dengan Brigade 77, militer Inggris akan mengkomandoi brigade ini di pangkalan Hermitage yang terdiri sekitar 1.500 tentara yang memiliki kemampuan khusus operasi-operasi psikologi.
Mereka dipilih dari pelbagai unit militer. Tugas mereka memantau berita 24/7 serta media sosial seperti Facebook dan Twitter. Tugas utama pasukan ini untuk mengendalikan opini di perbincangan topik tertentu di media sosial.
Tidak sembarang pasukan militer bisa bergabung ke unit khusus ini. Mereka wajib memiliki kemampuan jurnalistik dan akrab dengan media sosial. Pembentukan pasukan khusus social media ini turut dipicu dari pengalaman militer Inggris saat beroperasi di Afghanistan.
Selain itu, mereka juga telah melakukan pembelajaran dari Propaganda yang telah dilakukan ISIS, meski  militer Israel yakni IDF juga sudah menggunakannya jauh-jauh hari. Bahkan, mereka menjadi pelopor program militer yang melibatkan media sosial. IDF beroperasi sejak penyerbuan Gaza pada 2008-2009. Prajurit IDF aktif di 30 media sosial.
IDF dalam melakukan operasi mereka menggunakan setidaknya enam bahasa. Hal ini memungkinkan mereka terlibat dengan pendengar meskipun sulit dijangkau.
Humm… nampaknya media sosial tidak bisa dipandang sebelah mata dalam pembentukan opini masyarakat, karena perang  bisa terjadi di mana saja, termasuk di dunia maya untuk penggalangan opini massa.
http://www.lasdipo.com/teknologi/2015/02/04/brigade-77-pasukan-siluman-inggris-pengontrol-media.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar