TAK seperti masa lajang, sebagai ibu yang memiliki
tanggung jawab terhadap rumah, suami, dan anak, tentu rasanya sulit
sekali mendapatkan waktu yang cukup untuk ibadah di sela-sela kesibukan
mengurus rumah tangga.
Bagaimanapun, tugas-tugas rumah adalah sebuah kemuliaan bagi seorang wanita.
Di bawah ini ada beberapa tips mudah untuk mengatur waktu bagaimana
menyelipkan amalan ibadah ke dalam aktivitas sehari-hari kita.
Pertama; yakinkan diri bahwa setiap hal yang Anda kerjakan sebagai Ibu rumah tangga dihitung pahala di sisi Allah Subhanahu Wata’ala.
Tugas bagi seorang muslimah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam dalam hadits berikut:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai
pertanggung jawaban dari apa yang dipimpinnya. Seorang Imam (pimpinan)
adalah pemimpin dan ia akan dimintai pertanggung jawaban dari apa yang
dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin di keluarganya dan ia
akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang
wanita adalah pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan dimintai
pertanggung jawaban atas apa yang dipimpinnya. Seorang khadim
(pembantu) adalah pemimpin pada harta tuannya (majikannya), dan ia
bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.” (Bukhari dan Muslim)
Pentingnya menjaga suami kita –baik itu berupa membuatkannya makanan,
menyenangkan hatinya dengan menjaga rumah tetap bersih dan rapi atau
mendidik anak-anak dengan baik- juga dijelaskan secara spesifik di dalam
hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, bahwasanya seorang wanita
datang kepada Rasulullah untuk suatu urusan, lalu Rasulullah bertanya,
“Apakah kamu punya suami? Wanita itu menjawab,”Ya”. Rasulullah
berkata,”Perhatikan di mana posisimu terhadap suami. Sebab pada suami
itu ada surgamu dan nerakamu.” (HR. Ahmad)
Ketaatan istri pada suami adalah jaminan surganya. Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah bersabda,
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan
shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia
akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Kedua hadits di atas menyemangati kita sebagai wanita untuk giat
beribadah, menunjukkan bahwa kita akan mendapatkan pahala yang melimpah
hanya dengan merawat suami, rumah, dan anak-anak kita dengan baik.
Kita tidak perlu lagi berlelah-lelah “mencari” ibadah mana yang
memiliki pahala yang tinggi! Ingat baik-baik hadits ini, dengan memulai
hari berniat dalam hati bahwa “Ya Allah, semua amalan baik yang saya
lakukan untuk rumah kami dan keluarga adalah karena-Mu dan untuk
mendapatkan ridha-Mu semata.”
Niat seperti ini akan membantu kita mengerjakan pekerjaan rumah
tangga dengan ikhlas dan senang, karena kita paham bahwa hal tersebut
dihitung sebagai ibadah!
Kedua, melantunkan dzikir, mendengar ceramah, atau Al-Quran menjadi teman Anda ketika mengerjakan tugas rumah.
Berzikir atau mendengar lantunan Al-Qur’an adalah cara yang efektif
untuk membuat Anda tetap waspada dan aktif! Selain itu, ia juga bisa
mengusir kebosanan dengan rutinitas pekerjaan rumah sehari-hari dan
pastinya juga akan mendapat pahala yang besar dari Allah setiap harinya.
Ketiga, membacakan cerita para Nabi dan Shahabat pada anak dan mengajari mereka Al-Qur’an.
Terkadang, sebgian dari kita sering merasa, “Jangankan mengajar anak
sendiri membaca Al-Qur’an, diri sendiri saja masih terbata-bata mengeja
huruf Arab!.”
Perasaan seperti ini akhirnya menjadi penghalang terbesar kita dari
mengajari anak-anak kita sendiri! Padahal, Ibu adalah madrasah pertama
anak-anak kita. Jadikan kekurangan yang Anda punya sebagai penyemangat
Anda untuk mempelajari agama ini dengan lebih baik lagi! Lakukanlah
semampu yang Anda bisa, seperti membacakan mereka surat-surat pendek,
melantunkan nasyid yang berisi shalawat atau kalimat-kalimat thayyibah
seperti SubhanaAllah, Alhamdulillah, Laa ilaah illa Allah, Allah Akbar.
Membacakan mereka kisah Rasulullah dan shahabat sebagai pengantar
tidur mereka. Hal ini penting, karena dengannya, akan timbul di dalam
diri anak kita rasa cinta terhadap agama ini, Allah dan Rasul-Nya.
Sehingga ketika mereka beranjak dewasa, nilai-nilai kebaikan berkembang
dalam jiwa mereka. Ini adalah karunia dari Allah dan juga metode yang
bagus untuk membuat hubungan keluarga semakin dekat.
Keempat, manfaatkan teknologi.
Meski banyak sekali fitnah di Facebook, YouTube, dan smartphone,
saya percaya bahwa hanya dengan ponsel, kita bisa tetap update
informasi dan berita keIslaman selamat 24 jam setiap harinya! Dengan smartphone, Anda bisa:
Memanfaatkan YouTube yang bermanfaat untuk mendapatkan ceramah islami terbaru langsung dari smartphone di manapun dan kapanpun Anda inginkan.
Bergabung dengan grup atau memberi like halaman Facebook
Islami, sehingga halaman beranda kita akan dipenuhi catatan nasehat,
kutipan Al-Qur’an dan Hadits, berita mengenai saudara kita yang seiman
di seluruh dunia, link situs atau video yang bermanfaat setiap harinya.
Download aplikasi Al-Quran dan hadits, jadi Anda bisa membacanya kapan saja.
Simpan file pdf dan mp3 yang berisi ceramah, ilmu agama seperti fiqih
praktis, dan yang sejenisnya ke dalam smartphone Anda, jadi tidak perlu
repot-repot lagi membawa laptop.
Semoga beberapa tips di atas dapat membantu para Ibu sekalian untuk mendapatkan pahala di sisi Allah Subhanahu Wata’ala.
Perlu diingat, bahwa tujuan utama dari semua amalan kita di dunia ini
diperuntukkan hanya untuk Allah, yang dengannya kita, in syaa Allah
akan meraih pahala dan ridha-Nya. Allahu a’lam.*
http://www.hidayatullah.com/kajian/jendela-keluarga/read/2014/10/20/31598/mendulang-pahala-di-dalam-rumah.html#.VHvdyJ520r8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar