Jumat, 28 November 2014

Poros Maritim Hanya Mimpi Jika Pertahanan Laut Lemah

Apa yang dicanangkan oleh pemerintahan Joko Widodo agar Indonesia menjadi poros maritim dunia nampanya hanya mimpi. Sebab hal itu tidak akan pernah terjadi jika Indonesia tidak terlebih dahulu menjadi negara maritim.
“Bermimpi jika tidak diawali sebagai negara maritim,” sebut Mantan KASAL Laksmana (purn) Achmad Soetjipto dalam makalah yang dibagikan kepada forum diskusi acara diskusi “Realistiskah Pembangunan Poros Maritim?” yang diadakan Institut Peradaban di Wisma Intra Asia Jl Soepomo No. 58 Tebet Jaksel belum lama ini.
Menurutnya, jika negara maritim tanpa sea power (kekuatan di laut) akan absurd. Begitu pula kalau pertahanan maritim tanpa sea power akan pincang.
Bagi Soetjipto, karakter dari cara pandang maritim ialah di mana sebuah bangsa dapat keluar kandang. Artinya tidak lagi bersembunyi atas nama “politik bebas aktif”. Yang kemudian menjaga jarak dari pusaran konflik.
Oleh sebab itu, menurutnya sektor pertahanan laut harus pula dibangun untuk menyesuaikan dengan karakteristik maritim tersebut.
“Maka sektor pertahanan harus pula dibangun untuk menyesuaikan dengan karakteristik maritim,” sebutnya dalam makalah yang ia bagikan.
Namun ia pun mengapresiasi keinginan tersebut sebagai sebuah langkah baik. Sebab laut baginya adalah simbol kekuasaan pada sebuah negara.
“Bangsa yang mengabaikan lautnya akan hilang kekuasaannya,” ucapnya.
Turut hadir pula Prof. Loade Kamaludin dari Ketua Forum Rektor dan Ketua Senat IPB, Prof. Tridoyo Kusumastanto.
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2014/11/28/34046/poros-maritim-hanya-mimpi-jika-pertahanan-laut-lemah.html#.VHkiwZ520r8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar