Bahaya laten PKI menjadi perhatian Direktur Centre For Indonesian
Communities Studies (CICS), Arukat DJ. Menurut dia, kendati tidak lagi
mengedepankan aksi dengan angkat senjata, namun PKI, kini sudah
bermetamorfose ke mana-mana.
“Kita bisa melihat, di mana ada konflik di situ juga ada bekas tokoh-tokoh PKI,” kata Arukat di Denpasar, Bali, Ahad (25/1).
Hal itu dikemukakan Arukat dalam ceramahnya pada kegiatan Reuni Akbar
Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB PII).
Kegiatan yang dihadiri para aktivis Angkatan 66 dan aktifis PII dari
beberapa generasi, mengambil tema Revitalisasi Peran KB PII Dalam
Menghadapi Indonesia Baru.
Dalam ceramahnya Arukat mengatakan, PKI dengan faham komunismenya
bisa ada di mana-mana. Selain ada yag terang-terangan membanggakan
partai komunis itu, ada juga yang melakukan gerakan secara tersamar atau
penyusupan-penyusupan.
Komunis gaya baru kata Arukat, telah banyak mengalami perubahan dari
bentuk dan ideologi aslinya. Dulunya sebut Arukat, orang-orang PKI
selalu menyuarakan kepentingan rakyat tertindas dan tidur di rumah-rumah
gubuk, namun sekarang mereka sudah berdasi, rapat dan tidur di
hotel-hotel mewah.
“Namun yang diperjuangkannya di Indonesia tetap, salah satunya yakni bagaimana menguasai pemerintahan,” katanya mengingatkan.
Arukat juga menyoroti pemberontakan yang dilakukan PKI pada 1948 dan
1965, yang menimbulkan banyak korban. Karena itu, terkait desakan agar
pemerintah membuat permohonan maaf atas peristiwa G30S PKI 1965, Arukat
menyatakan akan menentangnya habis-habisan.
“Kami dari Jawa Timur yang paling pertama menentang jika pemerintah berencana mengajukan permohonan maaf,” kata Arukat.
Pembicara lainnya, H Ahmad Hasan Ali BA mengemukakan hal senada.
Menurut Hasan Ali, kader-kader PKI bisa menyusup kemana-mana, bahkan ke
lembaga-lembaga berazaskan Islam.
“Karenanya harus diwaspadai hingga di lingkungan terkecil, jangan
sampai ummat Islam terprovokasi oleh orang yang ternyata penyusup,”
katanya.
http://www.lasdipo.com/kabar/nusantara/2015/01/26/direktur-cics-awas-dimana-ada-konflik-disitu-ada-tokoh-pki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar