Kebiasaan tidur dan
bangun secara teratur dalam rumah tangga, tidak hanya membantu anak-anak
mendapatkan kualitas tidur yang baik, juga memungkinkan mereka
mendapatkan durasi tidur yang sesuai dengan usia, kata penelitian yang
dilakukan di Pennsylvania State University di Amerika Serikat.
Asupan kafein yang terbatas, waktu tidur
teratur, dan mengurangi interaksi dengan gizmos teknologi (seperti
gadget) di malam hari adalah semua aspek yang mengarah pada kualitas dan
durasi tidur lebih baik, sebut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal
Sleep Health.
Tim peneliti meneliti kebiasaan tidur
terhadap 1.103 orang tua atau wali dari anak-anak antara usia 6 dan 17
tahun di Amerika Serikat.
Partisipan — yang 54 persen adalah
perempuan– diwawancarai melalui Internet. Mayoritas dari mereka memahami
pentingnya tidur, namun sejumlah 90 persen dari anak-anak mereka tidak
tidur, sebagaimana jam tidur dari kelompok yang direkomendasikan.
Para peneliti menentukan perkiraan
konservatif bahwa anak-anak antara usia enam dan 11 harus tidur sembilan
jam per malam dan orang-orang yang berusia antara 12 dan 17 harus
mendapatkan setidaknya delapan jam memejamkan mata per malam.
Dalam banyak kasus ditemukan, terdapat
gangguan teknologi di kamar tidur dan kurangnya perhatian terhadap
konsumsi kafein pada anak.
“Kami sebelumnya telah menunjukkan efek
negatif atas adanya cahaya dari teknologi (gadget) sebelum tidur, dan
sekarang dalam penelitian ini kita melihat bagaimana orang tua yang
mengatur penggunaan teknologi secara rutin dapat mempengaruhi kuantitas
dan kualitas tidur anak-anak mereka,” kata pendamping penelitian,
Anne-Marie Chang, asisten profesor kesehatan biobehavioral di Penn
State.
Rekan Chang, Orfeu Buxton, menyebutkan,
jadwal yang sibuk membuat anak-anak dan orang tua sulit mendapatkan
(waktu) tidur yang cukup, namun keluarga tetap harus menjalankan ritme
yang baik di dalam rumah tangga.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar