Allan Nairn seorang jurnalis Investigasi menyebut
bahwa tragedi Talangsari yang mengakibatkan ratusan kaum muslimin
terbunuh dikomandoi oleh AM Hendropriyono.
Jurnalis asal Amerika Serikat itu mengatakan bahwa hasil penyelidikan
Komnas HAM dan beberapa saksi mata menugukuhkan bahwa yang terjadi di
Talangsari merupakan murni pembunuhan.
“Memang telah terjadi pelanggaran HAM berat dan juga bahwa pasukan
yang melakukan itu adalah pasukan Hendropriyono. Dalam wawancara dengan
saya, Hendro mengaku bahwa hari itu dia yang punya komando. Dia yang
menyuruh pasukannya menyerang orang Talangsari,” papar Allan pada Selasa
(10/2/2015).
Laporan dari Komnas HAM juga menyatakan bahwa pasukan Hendro lah yang menyerang dan membakar rumah penduduk di Talangsari.
“Kalau bicara dengan saksi mata dan kalau baca laporan dari Komnas
HAM terlihat bahwa kelompok Hendro menyerang, tembak orang dan bakar
rumah orang Talangsari. Itu memang pembunuhan massal,” tambahnya.
Namun Allan menyayangkan sikap pemerintah yang belum berani
menyelesaikan kasus ini. Padahal Hendro sendiri pernah mengaku dirinya
siap diadili atas kasusnya tersebut.
Peristiwa Talangsari adalah insiden pembunuhan pada tahun 1989 yang
terjadi antara jamaah pengajian Warsidi dengan aparat militer Korem 043
Garuda Hitam yang dipimpin AM Hendropriyono di Dusun Talangsari III,
Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Way Jepara, Kabutapen Lampung Timur.
Dampak dari penyerangan tersebut menurut Paguyuban Keluarga Korban
Talangsari (PK2TL), korban berjumlah lebih dari 200-an orang. Selain itu
ratusan rumah dibakar habis oleh militer.
Sampai kini peristiwa itu tidak jelas pengusutannya, para pelaku
tidak diadili justru yang terjadi malah dilindungi dan terkesan ditutupi
oleh Presiden RI.
http://www.lasdipo.com/kabar/nusantara/2015/02/10/jurnalis-investigasi-kasus-talangsari-adalah-pembunuhan-masal-oleh-hendropriyono.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar