Jumat, 13 Desember 2013

Membandingkan kompabilitas Windows 7 64 bit dan Linux mint 64 bit terhadap software 32 bit



Bagi pengguna komputer di Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Windows 7, tapi belum tentu semua pengguna komputer mengetahui tentang Linux mint. Hal ini wajar saja menurutku, karena setiap membeli komputer atau laptop para pengguna hanya tahunya komputer yang dibeli sudah diinstal Windows. Dan mereka juga sejak belajar komputer pertama kali yang dipelajari adalah Windows.
Dan saya sebagai pengguna keduanya yaitu Windows 7 dan Linux mint akan mencoba membandingkan kompabilitas dari Windows 7 64 bit dan Linux mint 64 bit terhadap software 32 bit berdasarkan pengalaman pribadi saya.

Oke, pertama yang saya bahas adalah kompabilitas Windows 7 64 bit terhadap software 32 bit. Saat saya menginstal software 32 bit di Windows 7 64 bit saya tidak menemui masalah yang berarti. Software dapat berjalan lancar tanpa masalah. Mulai dari browser, pemutar musik dan video, software grafis d.l.l. Yang tidak bisa berjalan adalah driver dan antivirus, juga beberapa software misal Autocad 2010 32 bit yang tidak bisa diinstall di windows 7 64 bit karena memang ada yang versi 64 bit. Intinya adalah sebagian besar software 32 bit berjalan dengan lancar di windows 64 bit.


Selanjutnya adalah kompabilitas Linux mint Nadia 64 bit Cinnamon terhadap software 32 bit. Ketika menginstal software 32 bit di linux mint saya banyak sekali menemukan software yang hanya bisa diakses sebagian fiturnya. Bahkan ada beberapa yang hang waktu digunakan. Contoh software Aptoncd bisa berjalan dengan baik di Linux mint 32 bit, tapi saat di Linux mint 64 bit hanya bisa digunakan untuk membuat repository tidak bisa untuk merestore cd. Adalagi yaitu pemutar musik Audacious, meskipun tidak hang tapi, saat digunakan di Linux mint 64 bit sering panel playlist tertinggal saat di minimise.
Ada juga Audacity yang performanya menurun drastis saat digunakan di Linux mint 64 bit. Lalu ada draftsight yang hanya tersedia versi 32 bita dan jika di install harus “dipaksa” terlebih dahulu. Bahkan ketika draftsight dibuka sering tampilan gambar denah yang sedang dibuat error. Dan masih banyak lagi sebenarnya software yang jika digunakan di Linux mint 32 bit berjalan sangat baik, tapi mengecewakan saat digunakan di versi Linux mint yang 64 bit.
Dari apa yang saya uraikan diatas makan dapat diambil kesimpulan bahwa kompabilitas Windows 7 64 bit terhadap software 32 bit jauh lebih baik daripada Linux mint 64 bit terhadap software 32 bit. Sekali lagi ini adalah berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai pengguna keduanya. Mungkin orang lain mengalami hal yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar