Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap dipanggil Ahok
menganggap pemimpin yang baik adalah yang apa adanya menampilkan
kepribadian dirinya, seperti Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia sendiri
juga merasa sudah berusaha untuk menjadi diri yang apa adanya, namun
kenyataannya masih banyak orang yang tidak bisa menerima sikap keras dan
terus terangnya tersebut.
“Zaman kita lucu, kita ngomong bener tapi disalahin, ngomong di depan eh
dimaki-maki. Masyarakat kita sebenarnya siap enggak sih untuk sama-sama
berbuat benar?” kata Basuki (25/4).
Basuki melihat bahwa masyarakat DKI masih banyak yang belum bisa
menerima kata-kata “pedas” dari dirinya. Masyarakat dilihat lebih suka
menerima ucapan yang manis-manis namun kenyataannya ucapan manis
tersebut tidak bermanfaat sama sekali bagi kehidupan masyarakat.
Terkait dengan bersikap dan berbicara manis, Basuki juga menceritakan
pengalamannya saat ia akan maju menjadi calon gubernur di Bangka
Belitung, beberapa tahun silam. Saat itu, Basuki pernah ditawari
seseorang bahwa jika ia masuk ke Islam atau menjadi seorang mualaf, maka
kemungkinan ia terpilih sebagai gubernur bisa mencapai 80 persen. Namun
tawaran itu ditolak.
“Kalau cuma karena itu saya jadi mualaf ya enggak bisa. Saya bilang saya
enggak ada hidayah, kalau jadi mualaf nanti munafik namanya. Kalau
begitu daripada beragama tapi munafik, mending saya kafir sekalian,”
tambah Basuki.
Basuki sendiri mengaku pernah sekolah di sekolah Islam dan sedikit
banyak tahu tentang Islam. Dia pun mencontohkan seharusnya orang Islam
mencontoh Gus Dur, yang berani mengutamakan kebenaran dan tidak malu
mengungkapkan siapa dirinya. Selain itu, sikap Gus Dur yang toleran
terhadap orang yang berbeda dengannya juga dianggap menjadi salah satu
contoh sikap yang baik.
Pandangan Ahok ini tentu saja tidak didasari pemahaman yang benar
tentang Islam. Teladan umat Islam sepanjang masa adalah Rasulullah SAW,
yang bersikap lembut kepada sesama Muslim dan keras terhadap oraang
kafir yang memusuhi Islam. Sedangkan Gus Dur terang-terangan sering
bermesraan dengan Zionis-Israel. Siapakah Zionis-Israel? Jika Ahok tidak
tahu, maka dia harus belajar lagi sejarah. Zionis-Israel adalah anak
cucu dari orang-orang Yahudi Kabbalah yang membunuh Nabi Isa alias
Yesus, tuhannya Ahok. (rz)
http://www.eramuslim.com/berita/nasional/soal-gus-dur-sosok-muslim-ideal-jika-tidak-paham-islam-sebaiknya-ahok-diam-ahokasbun.htm#.VTvxiMZWxzk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar